Minggu, 16 Januari 2011

Touring D'West Java


Kedua tangan menggenggam besi berjalan. Sepasang mata selalu memandang sekitar jalan. Berlalu lalang kendaraan di kanan kiri. Gunung-gunung bak mengawasi laju kami dalam perut mereka. Pepohonan bersautan menyambut. Hingga ombak-ombak berlari berlomba ke pantai, berdesir keras memecah. Sambutan badai pun tak mau ketinggalan cerita. Subhanallah, Indah. Syukur.

Cerita perjalanan yang luar biasa. Hampir-hampir isi pena akan habiskan puluhan lembar cerita drama untuknya. Lengkap. Sangkaan kami dibalas dengan dahsyat. Allah berikan pandangan nyata kebesaran-Nya. Gunung, bukit, lautan, dan telaga. Angin, ombak, hujan, dan tanah. Lelah memang hadapi mereka. Namun ganjarannya lebih dinikmati. Betapa agungnya Engkau.

Salah satu yang menarik adalah perjalanan menelusuri hamparan bukit di dekat pantai selatan. Aku tak tahu persis letak bukit itu. Yang aku tahu hanyalah rentang panjang jalannya yang mencapai puluhan kilometer. Atau bahkan ratusan. Jalan lurus nan halus cuma mau ambil bagian kecil di sana. Malah lika-liku dan lubang-lubang jalan yang bertebaran luas. Tetapi sekali lagi, mata kamera takkan mampu menikmati seindah pandangan dua bola mata ini. Sensasional.

Setidaknya kami belajar tentang ketakutan. Sehingga kami tahu saat keberanian muncul sebagai pahlawan. Pengalaman berharga Allah berikan kepada banyak orang. Namun hikmahnya hanya ditangkap oleh segelintir darinya. Kami belajar untuk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar