Sabtu, 08 Januari 2011

Takutku.

Aku takut sekali. Gelap rasanya inginkan mataku. Gerak geliat ini begitu aneh. Melihat ragaku berbuat. Melihat mataku melempar pandang. Melihat gerik kedua tanganku. Melihat kaki-kaki ini berayun. Aku takut melihat diriku. Aku takut akan disiksa. Tak pernah berniat kubayangkan. Ngeri.

Rabb, kasih sayangmu tak pernah putus aku harap-harap. Engkau tak pernah butuhkan aku. Tapi aku selalu pernah butuhkan Engkau. Pengampunan-Mu cita-cita besarku. Syurga-Mu itu begitu megah. Aku ingin kesana.



*di bawah bayang-bayang maksiat, aku selalu berharap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar