Sabtu, 26 Desember 2009



Bismillah...

Maha suci Allah, rabbul 'alamin...yang telah mengutus rasul Nya dengan petunjuk dan agama yang benar...

Masih teringat, saat saya mengutip tulisan yang dibuat oleh (alm.)Ust. Rahmat Abdullah yang saya tuliskan kembali di sebuah note dalam facebook. Berikut kutipannya.

"Kematian Hati"

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.

Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka", ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata.
Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut.

Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma'siat menggodamu dan engkau meni'matinya?

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia ?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan. Mungkin engkau mulai berfikir "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh" Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat"?

Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan " Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat ?"
Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang "Ini tidak islami" berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana?
Sekarang kau telah jadi kader hebat.
Tidak lagi malu-malu tampil.

Justeru engkau akan dihadang tantangan: sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa.

Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan "Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku" dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua" Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da'wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir ? Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini? Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.
Tengoklah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa "westernnya" . Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu, dengan perasaan "lihatlah, betapa Amerikanya aku".
Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.
Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.

Kini datang "pemimpin" ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, "toko emas berjalan" dan segudang asesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana. "Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku"



Ust. Rahmat Abdullah (Alm.)

Ya. Saya hanya dapat berdoa sekarang pada-Nya, semoga jiwa-jiwa ini takkan pernah bosan oleh silau cahaya-Nya. Semoga jiwa-jiwa ini takkan pernah beku karena keangkuhannya. Semoga jiwa-jiwa ini selalu sadar akan raga nya yang sedang berbuat maksiat. Semoga jiwa-jiwa ini takkan pernah mati. Amin.

wallahualam.

Kamis, 17 Desember 2009

Tahun "Pembelajaran"...

Bismillah...

Maha suci Allah SWT,,,

Sungguh, tak terasa saya telah kembali pada awal tahun hijriyah lagi...Sungguh rabb, segala puji bagi Engkau,,,Engkau masih memberikan kesempatan bagiku WAKTU untuk mencari rahmat-Mu, kesempatan tuk berusaha mendapatkan kasih sayang-Mu, kesempatan memperbaiki diriku untuk-Mu, kesempatan mempotensikan diriku untuk-Mu, kesempatan mendapatkan apa yang aku butuhkan untuk ada di sisi-Mu...

Sungguh rabb,,,NIKMAT WAKTU yang Engkau berikan pun, ternyata sudah melahirkan banyak NIKMAT yang lain..Sungguh, tak pantas aku mendustakan nikmat WAKTU-Mu ini...na'udzubillah...

Hm,,,hanya ingin merefleksi kehidupan saya selama satu tahun ini...Mudah-mudahan saya dapat menjadikannya bahan muhasabah dan perbaikan, bukan perbincangan dan perdebatan kembali, ataupun sekedar berandai-andai...


Dari awal tahun kemarin: Mendapatkan amanah yang cukup banyak dalam satu waktu. Ini saya rasakan cukup berat, karena sungguh saat itu saya merasa saya belum cukup kompeten di dalamnya, dari segi kemampuan manajerial ataupun pemahaman. Dari sini, hikmah yang ingin saya tarik adalah perlunya akselerasi dalam pembelajaran, karena keterbutuhan itu dinamis dan cepat berkembang, maka harus ada usaha dari kita untuk mengikuti sesuai dengannya.

Masih di awal tahun: kecelakaan motor. hm,,saya melihat ini merupakan "pembelajaran" saya yang paling berharga dalam hal kesabaran mengendarai motor..karena itulah pertama kali nya saya mengalami kecelakaan motor, dan hikmahnya adalah salah satu tiang sabar, yaitu pengendalian diri.

Di perempat tahun: Mengalami even terpanas di FK : Olymphiart. Menjadi momen berharga saya di angkatan saya, karena saya belajar bahwa takdir menjadi "keluarga" di angkatan 2007 menuntut saya untuk lebih respek dan tanggap terhadap "keluarga" terdekat saya sendiri. Menuntut, bukan berarti ada yang menuntut, melainkan sesuatu yang sudah menjadi hakikat nya.

Di pertengahan tahun: Mendapat amanah yang lebih. Disini, saya belajar bagaimana "menerima" sesuatu dengan sabar. Karena, sekali lagi, sabar itu ada 2 tiang. Semangat dan pengendalian diri. Semangat, berarti mau optimal dan maksimal dalam amanah dan amalnya. Karena kesempatan untuk mendulang ladang pahala yang banyak, tidak diberikan pada setiap manusia...Mudah-mudahan kesempatan yang Allah berikan ini tidak saya sia-siakan...
" Ya Rabb, Jangan Engkau masukkan aku ke dalam orang-orang yang zalim. Dan Jangan pula engkau biarkan aku memakai jubah Kesombongan di bumi-Mu ini, ya rabb..."

Di pertengahan tahun pula: Mendapat ujian akademik yang luar biasa. Saat itu, ujian yang saya alami, sangatlah berkesan. Pertama, tingkat kesulitan dan resiko nya yang cukup besar. Kedua, saya belajar untuk tidak pernah berputus asa.
"Laa tahzan, innallaha ma'ana.."
Saya menyadari bahwa seorang muslim tidak patut untuk berputus asa, karena asa itu selalu ada dari-Nya. Dan insya allah, buahnya pun manis saat nafas semangat lebih panjang daripada keluh nya (dapet nilai yang baik...^0^).

Di awal tahun ajaran baru: Mengikuti OSPEK 2009. Mendapat amanah menjadi tim ROHANI OSPEK. Saya mendapatkan amanah untuk tetap menjaga OSPEK 2009 menjadi OSPEK yang religius. Hukmah yang paling terasa adalah kondisi OSPEK dimana saat puasa kita semua mengerahkan daya kita untuk memberikan yang terbaik untuk adik-adik kita. Sungguh, "hanya yang bertahan yang kan sampai tujuan..."


Di Penghujung tahun: PEMIRA 2009. Hal paling berharga dalam kehidupan saya sebagai mahasiswa FK. Dari sana, saya menemukan "keluarga" baru dalam 10 hari. Merasakan dinamisme kehidupan FK. Merasakan kebutuhan belajar hal yang baru dalam waktu singkat. Di sana pula, saya juga menemukan harapan baru, semangat, "tamparan" keras dan cambuk semangat. Banyak hal yang saya dapat dan alami di sana (banyak pula hal yang tak dapat dituliskan disini). Namun yang jelas, hikmah yang paling saya ambil bahwa AMANAH itu bukanlah sesuatu yang main-main (karena GUNUNG pun menolaknya). Orang yang menjaga komitmen dalam amanah nya adalah yang paling komitmen dalam amal konkret dan niat nya. Orang yang selalu mengihsankan dirinya dalam bekerja, BUKAN HANYA SEKEDAR ADA, MELAINKAN MEMILIKI MAKNA.


kehidupan saya selama satu tahun ini, tahun yang saya sendiri sebut adalah TAHUN PEMBELAJARAN. Sebenarnya masih banyak hal yang terjadi, yang mungkin tak dapat saya tulis disini. Mudah-mudahan ini tak sekedar menjadi sejarah hidup yang tertulis bagiku. Karena, saya ingin tahun depan menjadi bukan sekedar tahun pembelajaran, tetapi juga TAHUN KEBERMANFAATAN.

"Takkan patah karena lelah, because it's lillah.."

Allahua'lam

Senin, 14 Desember 2009

Sudah berbuat apa kita?

Bismillah...

Segala puji bagi Allah SWT, yang atas kuasa nya, menciptakan semua pergantian, perputaran, segala hal yang ada di alam ini secara seimbang. Tak terasa, detik-detik dan menit-menit hidup ku pun ikut bergulir, dengan kuasa-Nya pula.

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal" Ali Imron 191

Semoga menjadi refleksi bagiku di penghujung tahun ini. Pergantian tahun berarti semakin berkurang pula umurku, artinya, semakin dekat pula aku terhadap kematian.

"Anda adalah rangkaian hari-hari. Jika satu hari telah lewat, maka akan berkurang umur anda."

Lalu, sudah berbuat apa saja kah aku sampai saat ini? Sudah sejauh mana aku hijrah dari kelalaian-kelalaian ini? atau bahkan aku masih terjebak dalam lumpur permainan dan senda gurau dunia ini?

Minggu, 13 Desember 2009

Seberapa pantas,,,

Rabb,,,

Pantaskah aku meminta kepada-Mu, nikmat yang lebih banyak lagi...
Padahal tak jarang aku tidak bersyukur atas nikmat-Mu sebelumnya...

Rabb,,,

Pantaskah aku meminta kepada-Mu, hati yang bersih...
Padahal tak jarang aku mengotori diriku sendiri,,,
dalam jiwaku maupun ragaku...

Rabb,,,

Pantaskah aku meminta kepada-Mu, amanah yang lebih,,,
Padahal tak jarang aku mengkhianati hak-hak orang lain dalam amanahku sendiri...

Rabb,,,

Pantaskah aku meminta kepada-Mu, umur yang lebih,,,
Padahal tak jarang pula, umurku dihabiskan tanpa arti...


Lalu, Pantaskah aku?...

Namun,,,setidakpantas nya diriku ini, aku kan selalu meminta kepada-Mu..Karena TAK ADA yang dapat aku mintai selain kepada-Mu..

Terimalah penghambaan ku ini, Rabb...

Selasa, 04 Agustus 2009

Jangan pernah menendang seekor kangguru...

Bismillah...

Alhamdulillah..akhirnya saya diberi kesempatan kembali untuk dapat menulis. Setidaknya, hal ini dapat membuat saya untuk memaksimalkan waktu luang yang ada, walau hanya dalam tulisan.
"Orang biasa itu mengisi waktunya, orang luar biasa itu memanfaatkan waktunya.."

Hari ini,,,saya mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga. Hal itu saya temukan dalam aktifitas membaca saya...(tumbennya...)

Ya. Itu tentang komunikasi..

Sejujurnya saya jarang sekali mendapatkan pelatihan2 tentang masalah soft skill, keorganisasian, dsb..makanya, mungkin saya sedikit excited setelah membaca artikel tersebut..(bukan berarti norak ya...^0^,)

Artikel tersebut membahas bagaimana berkomunikasi efektif..Jadi, untuk teori nya, akan saya bahas secara singkat, tajam, setajam...pisau cukur.

Manusia itu memang makhluk sosial, artinya pasti berinteraksi dengan makhluk yang lainnya, dalam keadaan langsung ataupun tidak. Oleh karena itu, selalu juga muncul yang namanya konflik atau perselisihan. Hal itu muncul, lebih banyak dikarenakan adanya pertentangan dalam pandangan, keinginan, tujuan, dsb..Namun sejogja nya, perbedaan itu akan sangat terlihat dan menonjol, apabila masing2 pihak keukeuh dengan pendapatnya masing2, merasa bahwa pendapatnya paling benar...dan yang paling parah, apabila ternyata masing2 penyampai pesan tidak dapat memberikan pesannya dengan baik, padahal mungkin sesungguhnya pesan itu "mendamaikan"...(pernah ngerasa seperti itu???...^^)

Ingat quotes ini??
" The man behind the gun.."

Tentu saja ini berkaitan dengan komunikasi. The man sebagai penyampai pesan, peluru sebagai pesan itu sendiri, dan the gun itu sendiri adalah "media" nya. Secara logis, peluru dari the gun tidak akan mencapai tepat sasaran apabila waktu, tempat, dan kondisinya tidak tepat kan??Sebaliknya, justru hal itu bisa menjadi kelemahan tersendiri, karena (misalnya) peluru nya
menjadi terbuang percuma. Hanya Numpang Lewat...

Oleh karena itu, jelas dapat disimpulkan bahwa the gun itu harus dapat dikendalikan oleh the man. Hal ini dapat di analogikan dengan proses komunikasi yang kita lakukan, bahwa dalam berkomunikasi, kita harus bisa mengendalikan komunikasi itu sendiri agar tujuan dan arahnya jelas dan dapat tersampaikan, bukan dikendalikan. Tujuan??Jelas pesan itu sendiri butuh dasar tujuan..

"Apapun yang kita lakukan, lakukan itu di atas dasar tujuan.."

Karena dengan "dasar", manusia bisa berkomunikasi secara logis, bukan asal-asalan..

Oleh karena itu, dalam persiapan berkomunikasi, ada beberapa saran yang harus diperhatikan.
Pertama, bayangkan pertemuan tersebut dalam benak kita. Lalu usahakan memvisualisasikan pertemuan tersebut.
Kedua, rencanakan faktor kebetulan. :"Jangan membiarkan apapun ditentukan oleh faktor kebetulan"
Ketiga, santailah! Hal ini mesti kita perhatikan agar kita dapat lebih mudah berkonsentrasi dalam berkomunikasi.
Keempat, cari "petunjuk" sebagai senjata. "Petunjuk" itu dapat kita gunakan apabila terjadi saat2 dimana suasana menjadi panas, kaku, ataupun membuat kita dalam keadaan terpojok. "Petunjuk" itu sendiri dapat berupa semua benda atau hal yang dapat mencairkan suasana dan mengalihkan perhatian sejenak.

Ada beberapa tips untuk dapat menyusun pesan yang baik.
1. Attention
2. Need

3. Satisfaction
4. Visualization
5. Action


Secara singkat, apabila kamu ingin mempengaruhi orang lain dalam menyusun pesan, kamu rebut dulu perhatiannya, lalu bangkitkan kebutuhannya, berikan petunjuk bagaimana caranya untuk memuaskan kebutuhan itu, gambarkan kepentingan dia melakukan kebutuhan tersebut, lalu dorong dia untuk melakukan tindakan.

Sebagai contoh, kamu berkata kepada temanmu, "lihat rambutmu!". Ini sebagai penarik perhatian. Lalu kamu menyatakan bahwa rambutnya perlu dipotong. Itu merupakan kebutuhan nya. Setelah itu kamu katakan bahwa sudah saatnya rambutnya dipotong. Ini merupakan pemuasan. Lalu kamu berikan penjelasan bahwa apabila rambut kamu tidak dipotong, akan mengganggu orang yang disekitar dan akan terlihat brandal. Namun apabila dipotong, akan tampak rapi, gagah. Ini merupakan usaha visualisasi. "Ayo cukurlah rambutmu sekarang!" adalah saran anda untuk melakukan tindakan.

Nah,,,cukup singkat kan penjelasannya??^^
Memang,,,pada hakikatnya, berkomunikasi itu merupakan kegiatan yang harus dicermati dan direncanakan sebelum melakukannya. Dalam judul di atas, saya berikan ungkapan yang cukup menarik, "jangan pernah menendang seekor kangguru".


Seekor kangguru hakikatnya lihai dalam masalah tendang-menendang. Oleh karena itu, janganlah kita lawan kangguru tersebut dengan permainan tendang-menendang, karena kita pasti kalah. Namun, bukan berarti kita harus menghindar, karena kita juga harus dapat mencari cara yang membuat kita menentukan aturan mainnya, selain tendang-menendang. Karena itu, sebelum berkomunikasi, pastikan, pikirkan kelebihan dan kekurangan kita maupun sang objek, dan rancang komunikasi dengan cermat dan tepat.

“Khatibul qaumi ‘ala qadri uqulihim”, Berkomunikasilah dengan suatu kelompok masyarakat sesuai dengan kadar intelektualitas mereka.”

Mudah2an, dengan ilmu ini bisa membuat proses komunikasi para aktivid da'wah dapat berjalan lebih baik. Inget, da'wah itu visioner. Jangan sampai apa2 yang kita sampaikan pada mad'u kita, hanya sekadar numpang lewat...

Yang ini juga mau numpang lewat nih...Para kader terbaik dari FULDFK (insya allah)...hehe

Allahua'lam.

Jumat, 03 Juli 2009

We can't give what we don't have

Bismillah,,,

"We can't give what we don't have",,,
klo dipikir2,,,yaiyalah,,,masa mw ngasih tp gak punya,,adanya mah mw punya tapi gak mw ngasih,,,,^^

Quote ini saya dapat dr sebuah training,,,,ada yg tw training apakah itu????apa???kurang keras jawabnya!

ya betul! itu training bukan sembarang training. Bahkan peserta nya aja bukan sembarang peserta. Jadi,,,training itu tuh disebutnya TFT(Training For Tutor).Jadi udah kebayang kn pesertanya syapa aja????^^

Yah,,peserta nya adalah para Tutor!Lho??tutor??


Eh,,,bukan tutor yg ini,,,


(bagi anak FK mgkn kebayangnya adalah para dokter yg 'ngawasin' tutorial,,)
bukan2,,,tolong kita semua samakan persepsi, bahwa yg dimaksud tutor adalah mentor2 agama yg ada di menlan ataupun mencil. Klo "mentor" berarti kn yg dimentor itu namanya "mentee"(baca:menti), ya klo "tutor" yg ditutorkan namanya "tutee"(baca:tuti). gak repot kn???



yah,,,diLANJUTKAN!..

nah,,,berbicara tentang mentor,,,pasti berbicara tentang pembinaan diri,,,berbicara tentang pembinaan diri,,,em,,,sebelumnya ada pertanyaan nih,,,kita itu sekarang pantes nya dimentor atau yg mentor sih???

klo ada yg jwab 'yg dimentor' itu betul. klo ada yg jawab 'yg mentor' itu juga benar. Lho???

nah,,,krn sekarang permasalahannya adalah jawabannya itu memilih diantara satu atau kedua2nya. klo memilih satu, berarti kurang pede atau terlalu pede,,,klo memilih k2 nya, berarti cukup pede. milih yang mana coba, yg kurang, cukup ,atau berlebih???^^

now,,,ada yg masih kurang pede sekarang???hmmm,,,,saya tw deh jawabannya kenapa,,,pasti ngerasa blum cukup pantes utk jadi mentor, belum paham banyak, belum pnya pengetahuan islam yg luas, ngaji nya blon bagus, dst,,,,bner kn???eh,,celingak-celinguk,,hayo ngaku aja!,,,^^

hmmm,,,coba deh kita pikir kembali,,,,sudahkah tmn2 ikut mentoring???belum???buruan!!,,hehe

nah bagi yg udah nih,,,sudah brpa lamakah tmn2 ikut mentoring???hah??baru aja???gak papa,,,santai saja,,,ikutin aja trus y (jgn bosen2),,,**

bagi yg udah lama,,,

hmmmm,,,tmn2 merasa gak, bahwa sebenarnya tmn2 dimentoring itu adalah mnjadi sebuah proses pembelajaran tmn2 untuk mnjd mentor nntnya???

"nahnu du'at qobla kulli syaiin'"
"kita itu da'i sebelum yg lain"


ada sebuah pengalaman dari seorang direktur industri pesawat terbang d Indonesia yang bukan merupakan orang yang berpengalaman dalam mengelola bidang penerbangan.
"mungkin memang orang2 memandang saya kurang berpengalaman dalam bidang industri penerbangan, tapi saya adalah orang yang paling berpengalaman bagaimana bidang ini seharusnya dikelola. Karena saya sangat berpengalaman menjadi penumpang, yang mengerti apa yang dimau penumpang dalam penerbangan."

nah,,menjadi seorang pementor,,mungkin bisa di analogikan seperti itu. Menjadi orang yang sangat berpengalaman dalam mentoring.
Itulah tmn2 semua. Yang sudah merasakan asam garam nya mentoring. Jadi, dengan alur pikir seperti itu, teman2 seharusnya menyadari bahwa modal tmn2 utk menjadi mentor itu sudah LUAR BIASA.^^

"sampaikan walau hanya satu ayat,,,"




Ya, menjadi pementor. Satu kunci yang penting. "Semua pembicara itu berbicara hanya apa yang ia tahu.".Jadi saat ini kira2 apa sih yg temen2 paling ketahui???
nah ada tips nya nih utk tmn2 yg masih rada ragu (kurang pede) untuk jd mentor. Karena sadar atau nggak, pengetahuan atau ilmu yang paling tmn2 kuasain dan mgkn cuma tmn2 yg paling tw ttg itu adalah SEJARAH HIDUP tmn2 sendiri. Mudah kan, hanya tinggal mencari2 pengalaman hidup tmn2 dan menerjemahkannya dalam bahasa yang informatif lalu ambil hikmahnya dari sana???,,,^^

Hal ini terkait lho sama judul yang di atas."We can't give what we don't have".

Klo kalimat di atas diubah menjadi kalimat yang positif, menjadi "We can give what we have".

So,,,jangan ragu, jangan malu, apalagi (sekali lagi) sampe nangis!Untuk menyampaikan sesuatu yang bermanfaat walaupun hanya sedikit!Terus berjuang, bergerak, dan produktif!Hidup di dunia kan cuma sekali nih (cuma numpang lagi,,,).^^



bebaskanlah pikiranmu dan berilah manfaat pada yang lainnya!,,,^^
(jangan seperti kodok ini nih,,,ngerasa gak bebas,,,)

Allahua'lam

Sabtu, 20 Juni 2009

2014,,,

Bismillah,,,

Pada suatu siang hari,,,

Saya sedang berjalan-jalan ke daerah-daerah di bandung dengan menggunakan (baca:numpang) mobil Mercedes Benz merk terbaru dengan teman-teman atau rekan sejawat saya.

With friends,,,

Saat sedang jalan-jalan,,,saya menemukan sebuah spanduk besar yang mempublikasikan suatu acara Mentoring Gabungan se-Bandung Raya di suatu Universitas. Di sana terpampang spanduk atau baliho besar yang bergambar sang pemberi materinya.


Yah,,,tak mengherankan bagi saya saat itu karena yang mengadakan acaranya adalah salah satu universitas islam terkenal di bandung.(pada taw donk apa itu,,,hehe).
Setelah mencermatinya dengan seksama, saya dan teman-teman kembali melanjutkan tafakur alam saya di bandung. Beberapa saat kemudian saya menemukan kembali, ada papan reklame besar, dengan jenis digital yang melintang di atas jalan seperti jembatan penyebrangan. Di sana ada juga iklan yang bertuliskan, "TA'LIMAT (Himbauan) DARI WALIKOTA BANDUNG! HADIRILAH TAUJIH RUHIYAH SE-BANDUNG RAYA PADA...".Saat melihat itu, saya pun merasa tak heran dengan adanya hal tersebut. Hal seperti sudah dapat kita lihat dimana-mana kok.

Setelah itu, saya kembali melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa saat melewati papan reklame tadi, saya menemukan suatu bangunan yang cukup sederhana, namun tampak elegan dan bersih. Di dalamnya ada sekitar puluhan orang yang sedang berkumpul dalam bentuk suatu lingkaran.
Saat itu saya langsung mencari-cari nama bangunan tersebut lewat tulisan-tulisan yang biasanya terpampang di depan bangunan tersebut. Setelah menemukannya, ternyata bangunan tersebut adalah Masjid UNPAD.

Subhanallah,,,^^

Yah,,,saya cukup tercengang sih. Tapi tampaknya hal itu juga sudah dapat kita lihat dimana-mana kok ^.

Kemudian saya jalan kembali dengan teman-teman saya itu. Setelah melewati beberapa belokan, saya dan teman-teman beristirahat di suatu tempat yang sepertinya saya baru pertama kali lihat tempat tersebut. Dan tiba-tiba ada seseorang yang mendekati saya,,,ternyata dia adalah "saudara" saya yang dahulu pernah saya kenal.
Saya bertanya kepada dia, "Assalamualaikum akh, apa kabar? Lama tak jumpa,,,", dia menjawab, "Waalaykumsalam akh, ana juga. udah lama yah,,,"


Saya kembali bertanya, "bagaimana kabarnya?,,"
Dia menjawab, "alhamdulillah,,,antum bisa lihat hasilnya sekarang ini kok,,,"
"maksudnya akh??,,,"
"Tuh,,,," Sambil menunjuk ke satu arah.

Saya melihat ke arah yang beliau tunjuk, Terpampang papan, "DKM Al-Muhajirin Universitas Kristen Maranatha"
Ternyata, saat itu saya sedang beristirahat di selasar masjid yang ada di Universitas Maranatha yang memang baru dibuat. Cukup tercengang saya karena 5 tahun yang lalu (2009) , jangankan
ada masjidnya, DKM pun saja tidak diizinkan untuk ada. Namun ternyata, mungkin berkat perjuangan para sang pejuang yang ada di sana, hal yang mungkin terlihat konyol saat ini pun bisa terwujud!...

Nah,,,sekarang nih waktunya sesi tanya jawab dari temen2,,,hah??ada yang gak percaya sama tulisan yang saya buat ini???Okelah,,,mungkin temen2 gak percaya sekarang (Yaiyalah itu kan cerita dari tahun 2014,,,^),,, tapi,,,jangan salahkan siapa-siapa, jangan terkaget-kaget, apalagi sampai mukulin anak kecil saking gak percayanya,,,,kalau ternyata gambaran yang telah saya deskripsikan tadi terwujud di 2014!!Percayalah,,,itu bukan MIMPI.Tapi CITA-CITA yang insay allah menjadi kenyataan!....

"Dan apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,,,Dan Engkau melihat masuk ke dalam agama Allah beramai-ramai,,,Maka ucapkanlah tasbih dengan memuji TuhanMu dan mintalah ampun kepada-Nya, Sesungguhnya ia maha penerima taubat." Q.S An Nasr: 1-3

Allahua'alam

Jumat, 19 Juni 2009

Firstly,,,

Bismillah,,,,
Hmph, entah harus bicara apa ya untuk posting pertama ini. Merasa aneh karena ternyata banyak hal baru di zaman internet begini boo,,,,(apakah saya yang aneh, dunia yang aneh, lingkungan saya yang aneh, atau saya yang tidak terbiasa dengan hal yang aneh??semua tampak aneh bagi saya,,,)^0^,
Tapi insya allah, dengan memulai ini, berarti saya sudah berani untuk mau membuka diri dengan lingkungan, tanpa harus memaksakan lingkungan yang harus membukakan diri kepada saya. hehe
Dan mudah2an apa yang saya tulis kata per kata ini, tidak sia2 di mata Allah. Sayang bgd kan waktu yang saya pakai untuk nulis nih, kalo ternyata tidak dapat memberikan manfaat kepada yang lain.^

Kaya kucing ini nih,,,gak ada kerjaan maen pistol-pistolan sama bebek. ngabis2in waktu aja,,hehehe










Terus,,
Klo ada yang ingin membubuhi komentar atau kritikan, sindiran, pujian (eits,,jangan atuh,,pujian sepatutnya hanya untuk Allah aja deh kayanya,,,hehe) ya mangga aja,,,jangan malu, jangan ragu, jangan takut, apalagi sampe nangis!,,,agar tercipta suasana saling menasehati, yuk saatnya kita bicara dan bergerak!,,,

Allahu a'lam