Rabu, 07 Maret 2012

Rasanya Unik, Bukan?

Tak sungguh menggenggam, hilang. Tak berperasa, menyakiti. Terpaku pada satu, keputusan jadi keliru. Terlampau meluas, ekstravagan merebak. Seperti itulah beberapa kejadian sehari-hari bagi penyandang ilmunya kedokteran. Dari sudut ini, sedikitnya menggambarkan bahwa kedokteran merupakan cabang kelimuan yang punya keunikan rasa serta perpaduan indah antara seni dan ilmiah, art and science.

Aku bukanlah pengagum berat kedokteran. Tetapi ada sisi-sisi tertentu yang membuat hingga kini daya tahan kesabaranku ini masih beralasan. Tentunya harus kumiliki hingga seterusnya kelak. Salah satunya mengenai komponen yang kuanggap terpenting dalam ilmu kedokteran ini. Pasien.

Suatu ketika, aku bertemu pasien dengan hipertensi di Puskesmas. Lalu kuterapkan keilmuan yang ada. Semua tentang penyakit hipertensi, penyebabnya, faktor risiko yang selalu kuulangi penjelasn bagaimana memodifikasi faktor-faktor tersebut pada pasien, hingga ke arah komplikasinya sambil sedikit memberikan perumpamaan yang agaknya mengerikan. Busa-busa mulutku justru membuat kering bibir. Pokoknya, isi kepalaku rasanya sudah dikeluarkan segala macam.

Pasien mengangguk. Agaknya mengerti, kataku. Kucoba mengkonfirmasi kembali apa yang telah kujelaskan. Kutanyakan apakah pasien mengerti atau tidak. Jawabnya, tidak!

Rupa-rupanya, yang ingin pasien ketahui bukanlah perihal penyakit yang dideritanya. Pasien hanya ingin tahu, bagaimana caranya mengkomunikasikan kepada anak-anaknya agar mereka terhindar dari penyakit tersebut. Aku keliru.

Anak-anaknya masih kecil. Tentu perlakuannya akan berbeda. Ilmunya kedokteran yang kubanggakan jadi tidak punya harga. Berubahlah peranku menjadi konselor. Bahkan lucunya, kadang yang ditanya tidak lebih mengerti daripada yang bertanya. Jelasnya, karna aku belum memiliki anak. Berperan sebagai komunikan lebih penting ketimbang isi otak yang telah kuisi selama bertahun-tahun. Lebih punya harga.

Begitulah yang kumaksud perpaduan indah. Rasanya begitu unik, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar