Rabu, 10 November 2010

Dua Mata, Satu Hati

Bertatap di depan kaca. Melihat sesosok yang kurang sempurna. Sempurna, bukan polos tidak ada noda. Sempurna, dalam prosesnya. Namun, tidak jarang yang berpikir, "Saya sudah lengkap!". Merasa lebih besar layaknya berkaca pada cermin yang cekung. Melihat sesosok bayangan yang lebih besar. Sayang, pandangan nya terkelabui.

Orang besar tidak mau mengatakan apapun tentang dirinya. Mereka hanya ingin memikirkan apa yang dapat mereka berikan. Dirinya dilihat bukan dengan mata yang ada di kepala. Oleh karna nya, hati-hati dalam melihat diri. Bisa jadi saat kita merasa besar, hati kita sedang membengkak sehingga menghalangi apa yang dilihat oleh hati. Memang, hati hanya ada satu. Lebih sedikit dari jumlah mata kita. Namun pandangan nya mungkin lebih luas dari mata. Tetapi, perlu diwaspai bahwa ia dapat lebih jernih memandang jika ia terus dibersihkan.

Maka, ada suatu ungkapan, "Jika tidak ada orang yang dapat memberikan nasihat kepada kita, mintalah pada hatimu."

2 komentar:

  1. Karna itu,
    JAGALAH HATI! jangan kau nodai..
    JAGALAH HATI, lentera hidup ini..

    BalasHapus
  2. Wah ada juga yang komentar..:D

    jazakallah kang..dijagain insya Allah. :)

    BalasHapus